Cari Blog Ini

Kawanku Punya Sahabat

saat itu ia sadar kalau saja yang dituduhkan kepadanya adalah salah...!! terlalu banyak kejanggalan yang ditujuhkankan kepadanya mengenai kasus pencurian itu, ia tidak menyangka hal ini akan menimpahnya...! kemana smua sahabatnya nya yang selama ini slalu mendukungnya, bermain bersama, bercanda, tidur bahkan makan sepiring bersama,. dimana kehangatan mereka? mengapa semuanya berubah?? mengapa skarang sahabat yang ada disekililingnya justru berbalik menyerangnya, mereka semua bagaikan srigala-serigala yang siap menerkam dan mencabik-cabik dirinya, merobek kulitnya, mengendus jantungnya, menelan hatinya, menghancurkannya dan membuang jauh..!! ah.. mengapa mereka semua telah berubah?? mereka yang sekarang ada didepan,belakang, kiri dan kanannya, yang mengelilinginya, meminta pertanggungjawaban untuk mengembalikan barang bukti yang sebenarnya dia sendiri tidak tahu dimana rimbanya. dia hanyalah orang yang berada ditempat dan waktu yang salah...!
ia mengakui slama ini yang dilakukannya memang salah, bahkan lebih dari itu, dia melakukan kesalahan yang sangat bodoh!!! mengapa dulu dia mengaku kalau dialah yang mengambil barang itu...!! tapi itu dilakukannya bukanlah tampa alasan..!! sejak awal sahabatnya kehilangan, ia telah merasakan adanya tuduhan2 yang mengarah kepadanya,namun ia tidak peduli karena ia tahu kalau bukan dialah pelakunya, diapun sudah menjelaskannya...!! namun sahabat2nya tetap saja mencurigainya, apalagi setelah tuduhannya diperkuat dengan pernyataan dukun yang mereka percayai bisa melihat masa lalu, menyebut namanya sebagai pelaku pencurian itu...!!! kecurigaan mereka berubah menjadi keyakinan sehingga walaupun tampa bukti mereka menetapkan kalau betul dialah pelakunya. namun ada yang paling disesalkannya, mengapa sahabatnya itu menyerahkan dia kepada dukun tersebut, dan meminta dukun itu berupaya untuk menyadarkannya hingga ia mau mengakui kesalahan yang dilakukannya..!! tentu saja ini adalah kesempatan besar buat dukun itu untuk membuktikan pernyataannya.., dukun itu tidak akan menyianyiakan kesempatan yang diberikan padanya, ia berusaha keras, membujuk, merayu bahkan mengancam agar ia mau mengakui kalau tuduhannya itu adalah benar. dukun itu berupaya keras, walaupun terkadang alasan yang ia berikan kedukun itu adalah logis dan mampu meyakinnkan kalau ternyata memang bukan dialah pelakunya, namun karena dukun itu sudah terlanjur menyebut namanya sebagai pelaku , mau tidak mau dukun tersebut tetap berusaha, dukun itu tidak mau kehilangan muka, ia tidak mau ketahuan sebagai pembohong atau penyebar fitnah dan tetap berusaha, agar ia slalu dipercaya kalau dialah dukun yang hebat walaupun ia mungkin salah..!! segalah upayapun dilakukannya..!!
kini ia menyadari smua sahabatnya telah menjauh darinya, ia takut kehilangan sahabatnya, ia teringat sahabat yang slalu membantunya, bermain bersama, ia ingin semuannya kembali seperti dulu, bercanda dan melewati masa yang indah bersama2..! rasa itu semakin besar! ia mnyadari mungkin pengakuan nantinya bisa membuat sahabat2nya bisa kembali kepadanya, sepertinya itulah yang diharapkan sahabat2nya. apalagi orang yang kehilangan itu adalah sahabat yang numpang dirumahnya sendiri dan barang yang hilang itu adalah murah untuk dia gantikan dibanding hilangnya sebuah persahabatan, karna itu ia berpikir mungkin mengakui yang walaupun sebenarnya tidak pernah ia lakukan jauh lebih baik dari pada ia bertahan namun tidak dipercaya. ia bersedia menananggung dosa pelaku sebenarnya demi persahabatan. walaupun bukan dia pelakunya, semoga dengan itu ia tidak akan jadi kehilangan sahabat2nya. namun pengakuannya itu justru menjerumuskannya kedalam lubang yanglebih dalam..!! semua sahabatnya meminta untuk mengembalikan barang yang telah dia akui mengambilnya, bukan barang yang dia ganti dan peroleh dari harta orang tuanya. ia tidak bisa berbuat apa2.., ia merasa terjebak.. dan nasi telah menjadi bubur, ia harus mempertanggungjawabkan semua pernyataannya..!! sahabat yang kehilangan barang dan numpang dirumahnya slama bertahun2 itu walau sdah dianggap sebagai saudara, tdk bisa ia yakinkan, justru sahabatnya itu yang paling ngotot untuk menghancurkannya..!! dan kini ia semakin terjatuh, terhempas dan terpuruk...!! masih adakah sahabat yang dapat ia percaya??
dia merenung..., merenung... menyesali dirinya..!!!
saya tidak bisa berbuat apa2, saya hanya bisa diam dan menatapnya dari kejahuan, "smoga kejadian itu cuma menimpamu kawan, tidak terhadap orang lain. biarlah ini menjadi sebuah pembelajaran bagi kita tentang pentingnya meyakini dan memperjuangkan sebuah kebenaran meski harus merelakan persahabatan.." kemudian saya berlalu meninggalkannya dalam kesepian yang hening..!!!